Senja (Akan) Datang, Nanti
Pada wanita indah (nyaris) di ujung Timur pulau Jawa,
Surat ini singkat.
Aku ingin kita bisa bertemu, nanti ketika senja turun di kotamu. Lalu, membiarkan waktu habis lewat ocehan cerita-cerita kita yang tiada ada batasnya. Apapun itu. Yang aku ingin hanya menemuimu. Mengacak-acak jarak yang sudah berbulan-bulan menghantui.
Aku tidak (akan pernah) mampu menyaingi kelihaian tarian kata-kata di otakmu, yang gemulai penuh rasa. Linimasa, jadi salah satu bukti. Banyak kata yang aku serap dengan laju penuh. Pada Tuhan, aku mengurai syukur berlebih, atas kebaikan tanganNya menuntunku jalanku untuk mengenalmu lebih jauh. Seorang wanita dengan kata-kata cantik, secantik hatimu.
Aku bahagia mengenalmu. Melagukan pujian syukur lagi dan lagi. Juga mengikat janji lebih erat untuk menemuimu, suatu hari nanti.
Dear @hauranazhifa, kita pasti mencumbu waktu bersama-sama. Tunggu saja.
Peluk terhangat dari dan untuk soulmate,
@vandakemala
Surat ini singkat.
Aku ingin kita bisa bertemu, nanti ketika senja turun di kotamu. Lalu, membiarkan waktu habis lewat ocehan cerita-cerita kita yang tiada ada batasnya. Apapun itu. Yang aku ingin hanya menemuimu. Mengacak-acak jarak yang sudah berbulan-bulan menghantui.
Aku tidak (akan pernah) mampu menyaingi kelihaian tarian kata-kata di otakmu, yang gemulai penuh rasa. Linimasa, jadi salah satu bukti. Banyak kata yang aku serap dengan laju penuh. Pada Tuhan, aku mengurai syukur berlebih, atas kebaikan tanganNya menuntunku jalanku untuk mengenalmu lebih jauh. Seorang wanita dengan kata-kata cantik, secantik hatimu.
Aku bahagia mengenalmu. Melagukan pujian syukur lagi dan lagi. Juga mengikat janji lebih erat untuk menemuimu, suatu hari nanti.
Dear @hauranazhifa, kita pasti mencumbu waktu bersama-sama. Tunggu saja.
Peluk terhangat dari dan untuk soulmate,
@vandakemala
Komentar
Posting Komentar