Jatuh Cinta

Pesona perempuan itu sudah aku tangkap sejak pertama kali kami bertemu. Ketika dia mengerjapkan matanya penuh pesona. Saat sebuah senyum tersungging dari bibir mungilnya. Waktu angin membelai ringan rambutnya yang lebat dan hitam legam. Cantik.

Kelincahannya menarik pesonaku lebih dalam. Aku jatuh pada pikat. Tercekat dengan kuat. Menguarkan panas dari pipi, jatuh ke hati. Rasanya ada ribuan kupu-kupu berterbangan di perutku. Terus seperti itu. Lagi dan lagi.

Hari ini adalah kedua kalinya kami bertemu. Sesekali pandangan kami saling bertemu, membuat perasaanku berdebar makin keras. Aku tak tahan lagi. Aku tersiksa oleh perasaan yang kusimpan sendiri.

“Sayang aku jatuh cinta pada anak itu. Kita adopsi dia, ya?”

Lewat senyuman, suamiku mengabulkan permintaanku.


23.01.2013


Komentar

Postingan Populer