Kalian Luar Biasa!
Kepada @PAY_Suroboyo yang membuat perasaanku porak poranda,
Entah ini harus dimulai dari mana. Banyak imaji terangkum di alam bawah sadar, tapi tak satu pun mampu aku urai dengan sempurna. Aku kehilangan arah, sekadar untuk memulai kata.
Pagi hari, Minggu terakhir di bulan Januari, ajakan dari @kkpuri untuk datang di salah satu acara kalian, bagai racun yang menyebar dengan liar ke seluruh pembuluh darah. Pelan tapi pasti, racun bekerja sesuai dengan tujuannya. Otakku akhirnya mendistribusi segala niat untuk datang dan melihat lebih dekat apa, siapa dan bagaimana kalian.
Dear para relawan yang baik, suratku ini tidak akan panjang.
Aku salut semangat dan niat kalian, dengan mengamalkan salah satu ajaran Rasulullah, untuk mengasihi anak yatim. Standing applaus dengan semua usaha dan kerja keras kalian untuk mewujudkan acara tadi. Mumpung belum dibuat hak cipta, aku pinjam tagline salah satu penyanyi, "kalian luar biasa!".
Sesi favoritku adalah sesi inspiring video. Semoga sebutanku itu benar. Dan dari sekian video yang kalian tayangkan, pilihanku jatuh di video atlet lari yang menyelesaikan pertandingannya dengan sempurna (menurut caranya sendiri), sekalipun cidera kaki menderanya tanpa permisi. Iya, dua titik air mataku jatuh tanpa sengaja dan tanpa diminta. Jatuh begitu saja. Pilihan video kalian tepat. Menggugah tapi mengharu biru. Menghentak tapi (sedikit) membawa pilu. Menampar tapi memberi semangat baru.
Bahwa dengan niat yang sepenuh hati atau mungkin dengan niat seluas samudra, apapun yang terjadi, segalanya bisa saja terjadi. Atlet itu contohnya. Benar begitu? Tolong dikoreksi kalau aku salah kata.
Ini akhir dari suratku. Aku sudah habis kata. Yang pasti, tetap semangat buat sesi selanjutnya, ya, Kak.
May Allah SWT always be with (all of) you.
27.10.2013
PS:
Menelantarkan impian itu sama kayak biarin sayuran berhari-hari di kulkas. Lama-lama bisa mengkerut, lalu akhirnya dibuang percuma. Do some action! Lalu, ada baiknya kita belajar pada anak kecil yang hanya tahu satu siklus pembelajaran. Jatuh, menangis, lalu bangkit lagi. Be strong!
Entah ini harus dimulai dari mana. Banyak imaji terangkum di alam bawah sadar, tapi tak satu pun mampu aku urai dengan sempurna. Aku kehilangan arah, sekadar untuk memulai kata.
Pagi hari, Minggu terakhir di bulan Januari, ajakan dari @kkpuri untuk datang di salah satu acara kalian, bagai racun yang menyebar dengan liar ke seluruh pembuluh darah. Pelan tapi pasti, racun bekerja sesuai dengan tujuannya. Otakku akhirnya mendistribusi segala niat untuk datang dan melihat lebih dekat apa, siapa dan bagaimana kalian.
Dear para relawan yang baik, suratku ini tidak akan panjang.
Aku salut semangat dan niat kalian, dengan mengamalkan salah satu ajaran Rasulullah, untuk mengasihi anak yatim. Standing applaus dengan semua usaha dan kerja keras kalian untuk mewujudkan acara tadi. Mumpung belum dibuat hak cipta, aku pinjam tagline salah satu penyanyi, "kalian luar biasa!".
Sesi favoritku adalah sesi inspiring video. Semoga sebutanku itu benar. Dan dari sekian video yang kalian tayangkan, pilihanku jatuh di video atlet lari yang menyelesaikan pertandingannya dengan sempurna (menurut caranya sendiri), sekalipun cidera kaki menderanya tanpa permisi. Iya, dua titik air mataku jatuh tanpa sengaja dan tanpa diminta. Jatuh begitu saja. Pilihan video kalian tepat. Menggugah tapi mengharu biru. Menghentak tapi (sedikit) membawa pilu. Menampar tapi memberi semangat baru.
Bahwa dengan niat yang sepenuh hati atau mungkin dengan niat seluas samudra, apapun yang terjadi, segalanya bisa saja terjadi. Atlet itu contohnya. Benar begitu? Tolong dikoreksi kalau aku salah kata.
Ini akhir dari suratku. Aku sudah habis kata. Yang pasti, tetap semangat buat sesi selanjutnya, ya, Kak.
May Allah SWT always be with (all of) you.
27.10.2013
PS:
Menelantarkan impian itu sama kayak biarin sayuran berhari-hari di kulkas. Lama-lama bisa mengkerut, lalu akhirnya dibuang percuma. Do some action! Lalu, ada baiknya kita belajar pada anak kecil yang hanya tahu satu siklus pembelajaran. Jatuh, menangis, lalu bangkit lagi. Be strong!
Komentar
Posting Komentar