Hari Ke-13: Anak Laki-Laki Penjual Koran

"Dik, kamu lapar?" sapaku pada seorang anak laki-laki yang aku temukan
terus melihat ke arah meja, tempat aku dan suamiku menghabiskan makan
malam di sebuah rumah makan cepat saji.

Pakaiannya cukup kumal. Di pelukannya, ada beberapa koran yang belum
habis terjual. Sandal jepit butut, setia jadi alas kakinya. Dari sorot
matanya, dia terlihat kelelahan.

Dia menggeleng. "Terima kasih, Kak, tapi aku tidak lapar."

"Kamu yakin? Aku tahu, dari tadi kamu memperhatikan kami makan, karena
itu aku mengira kamu lapar."

Dia menganggukkan kepalanya 2 kali.

"Aku yakin, Kak. Aku hanya ingin minta tolong, sampaikan pada
laki-laki yang saat ini menemani Kakak, 'Ayah, kapan pulang? Aku dan
Ibu menunggu di rumah. Adik demam tinggi, kangen Ayah'. Itu saja.
Terima kasih, Kak."


13.01.2013

Komentar

Postingan Populer