Tokoh di Masa Lalu

Kepada Prof. Dr. H. Agus Abadi, dr. SpOGK yang baik hati dan tidak sombong,

Tanpa Anda tahu, saya dengan senang hati memasukkan hari Kamis 13 Februari 2014 sebagai salah satu hari yang tidak mungkin saya lupakan. Iya, hari dimana saya akhirnya bisa  ketemu salah satu malaikat tanpa sayap yang membantu mama melahirkan sekitar seperempat abad yang lalu.

Saya memang dilarang “mendewakan” manusia, tapi sungguh, saya tidak bisa membayangkan apa jadinya mama dan saya (juga kembaran saya) tanpa pertolongan Anda. Proses melahirkan yang cukup lama, karena menurut mama, kami (saya dan kembaran) tidak juga mau keluar walaupun mama sudah pecah ketuban. Anda yang mengambil keputusan untuk melakukan vakum (entah apa istilah di dunia kedokteran) dan mengeluarkan saya lebih dulu, yang kebetulan berada di posisi lahir yang sempurna (kepala di bawah).

Saya berhasil keluar dan akhirnya tinggal saudara seperjuangan saya yang masih “tertinggal” di rahim mama, dalam posisi sungsang. Mama bilang kalau waktu itu beliau pendarahan, dan karena takut pendarahan berlanjut, Anda menawarkan untuk menarik kaki kembaran saya agar mau lahir. Mama mengiyakan dengan satu syarat, Anda menarik kedua kakinya bersamaan. Anda setuju untuk melakukan tindakan, dan lahirlah kembaran saya.

Kami, menurut cerita Mama saya, adalah bayi kembar terbesar yang pernah Anda tangani, pada waktu itu. Tiga kilogram untuk masing-masing anak. Yang saya tidak tahu adalah apakah “rekor” itu masih bertahan saya pegang.

Saya paham Anda tidak mungkin bisa mengingat dengan jelas apa yang saya tulis tadi. Tapi sorot mata Anda yang hangat ketika saya temui malam itu, cukup membuat saya tersenyum.  Setidaknya, saya sempat bertemu salah satu malaikat yang pernah hadir di hidup saya. Anda, salah satu tokoh sejarah di masa lalu saya.

Terima kasih.



16.02.2014
PS: Terima kasih pula karena sudah berbaik hati mengizinkan saya untuk mengambil foto.

Komentar

  1. Wew, *baca sambil elus-elus perut* ngilu!

    Ternyata yah Onty oh ternyata. Udah gitu doang. Salam buat Mama dan Kembarannya Onty.

    Psstt, entahlah sampe skarang kok masih ngga percaya kalo dirimu kembar :D

    BalasHapus
  2. hahaha, kenapa nggak percaya pula? :)))

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer