Surat dari Hati
Dear Ayam,
Aku kasihan lihat kamu, deh. Terkurung di kandang sepanjang waktu kayak gitu. Diharapkan telurnya setiap hari. Nggak ada kerjaan lain, selain makan-bertelur-tidur-buang kotoran. Gitu terus, kan? Atau ada lagi? Apapun itu, kalau aku jadi kalian, aku pasti sudah bosan tingkat dewa langit! Kenapa katamu? Ya, karena aku nggak betah dikungkung kayak kamu gitu. Bikin sumpek! Ih, nggak banget deh. Amit-amit.
Tapi, Yam...
Aku heran deh, kok kamu bisa putih banget kayak gitu, ya? Bersih kinclong kayak habis luluran
Yam,
Aku yakin kamu belum pernah dapat surat sama sekali, kan? Nah, justru itu, mumpung ada acara #30HariMenulisSuratCinta, aku buat surat khusus buat kamu. Spesial
Yam,
Hari ini aku pulang ke Surabaya. Kamu jaga diri, ya. Baik-baik jadi hewan yang diternak. Makan yang banyak, jangan lupa konsumsi vitamin yang dikasih sama pemilikmu. Ingat juga buat banyak minum air putih, ya! Itu amat sangat penting buat badanmu.
Dadaaahh, Ayam...
13.02.2014
aku juga punya surat buat ayam, dooong~ *pamer*
BalasHapustapi kapan-kapan aja ah aku keluarinnya..
oh, ya? hahahaha, oke. ditunggu suratnya :))
Hapusketularan absurd?
BalasHapusAYAMKUUUUUUUU! *teriak kayak si anak kecil di iklan mie instant*
absurd? maybe, hahahaha
Hapus