Kepada Sang Aquarian

Kepada salah satu penghuni rasi bintang Aquarius,

Selamat pagi di hari Sabtu, Ceu.

Entah kenapa, hari ini aku merasa bosan dengan surat yang selalu diawali dengan menanyakan kabar, karena itu terdengar klise. Alih-alih menanyakan, aku memilih mendoakanmu untuk selalu dalam keadaan baik. Semoga si radang yang nakal itu sudah pergi menjauh dari tenggorokanmu. Aamiin.

Ceu, aku ingin bercerita. Tentang perasaanku yang sudah lega luar biasa setelah menuangkan semua perasaanku. Semua warnanya sudah aku lempar ke udara. Kamu benar, menyimpan kekesalan dan rasa kecewa itu tidak akan pernah baik rasanya. Aku sudah memberikan waktu yang cukup untuk hatiku agar berdamai dengan sendirinya. Dan saat ini, semuanya terasa sungguh baik.

Kata seseorang yang sudah aku anggap seperti Ayahku sendiri, untuk bisa berdamai dengan orang lain, kamu harus lebih dulu berhasil berdamai dengan semua peperangan di hatimu sendiri. Berdamai kalau apa yang menerpamu itu adalah hal yang baik, yang bisa menjadikanmu sosok yang lebih dewasa dalam bersikap dan pola pikir. Berdamai kalau apapun yang membuatmu jatuh, akan membawamu lebih tinggi, nanti pada saatnya.

Setujukah kamu, Ceu? Atau barangkali, kamu punya pandangan yang lebih baik? Katakanlah, Ceu… aku akan mendengarkan semuanya.

Ceu, aku ingin menyampaikan terima kasih untukmu. Terima kasih karena telah membuatku merasa nyaman ada di dekatmu. Oke, kita memang terpisah jarak puluhan atau bahkan ratusan kilometer, dan hanya didekatkan lewat teknologi. Tapi bagiku, kamu mampu memberi curahan perhatian yang banyak. Amat banyak. Terima kasih untuk semuanya.

Ada satu cerita yang masih aku ingat tentangmu sampai detik ini. Aku mengingatnya dengan alasan, kamu mampu membuatku tertawa, ketika aku sedang menunggui Mamaku di rumah sakit. Iya, kamu membuatku tertawa dengan permohonanmu (lebih tepatnya todonganmu, hehehe) untuk membuat voice note sebagai hadiah ulang tahunmu. Dan entah kenapa, waktu itu hatiku seketika bergerak begitu saja untuk mewujudkan apa yang kamu minta. (psstt, aku masih menyimpan kertasnya!)

Ceu, ini sudah menjelang Maret, bulan kebanggaanku. Alasannya jelas, karena aku lahir pada bulan itu. Dan tahun ini, aku sungguh bersyukur karena aku menerima banyak kebahagiaan. Ada banyak cerita baik dan manis yang aku terima. Banyak memori indah yang membuatku tersenyum bahagia. Ketahuilah Ceu, salah satu kebahagiaan itu berasal darimu. Sungguh.

Ceu, mari kita tetap berharap dan menanti keajaiban dari semesta, tentang kapan waktu yang tepat untuk menuntun kita pada sebuah pertemuan. Bagaimanapun keajaiban itu terjadi pada akhirnya, aku akan menganggapnya sebagai sebuah keajaiban yang manis.


22.02.2014
(Masih) memelukmu dari jauh, agar kau tak pernah merasa sendirian.

P.S.: Titipkan salamku untuk Dara Maheswari.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer