Semoga Cepat Sembuh

Surabaya, 2 Februari 2014


Aku kaget ketika kemarin siang mendapat kabar kalau kondisimu memburuk. Sebelumnya, aku tahu kalau kondisimu sedang tidak baik. Cuaca memang sedang tidak bersahabat, tapi yang tidak aku sangka, semakin hari kondisimu belum juga mendekati kata baik.

Sudahkah kamu minum obat atau mungkin pergi ke dokter? Baiklah, kalau kamu menghindari konsumsi obat dan menolak ke dokter karena takut disuntik, sudah berapa banyak air putih hangat yang kamu minum? Ah, kamu tidak pernah percaya apa yang aku bilang! Air putih itu baik untuk tubuhmu. Untuk metabolisme, detoks, banyak! Heh, jangan nyengir! Aku tidak sedang bercanda. Aku bawel begini karena aku sayang kamu.

Duh, coba lihat bagaimana batukmu. Masih juga buruk. Teman-temanmu menjauhimu, tidak ingin tertular penyakitmu. Tidakkah kamu ini ingin betul-betul sembuh dan bermain lagi dengan mereka? Tidakkah kamu ini sadar kalau sebenarnya masih banyak teman yang ingin menghabiskan waktu bersamamu?

Ah, jangan menangis. Tolonglah, hapus air matamu. Bisa, kan?

Duh, kenapa tangismu makin keras? Tidak, tidak... aku tidak sedang memarahimu. Aku hanya ingin kamu sembuh dari sakitmu. Ceria lagi. Bermain bersama teman-temanmu lagi. Tidak menyendiri seperti sekarang. Tidak juga dijauhi teman-temanmu lagi.

Nah, Sinabung... sampai di sini suratku. Semoga cepat sembuh dari batukmu, dari semua rasa sakitmu. Kami merindukan kamu yang dulu. Kamu yang dipenuhi kesejukan.


Peluk cium dari Surabaya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer