Cinta untuk Suamiku
Dari jendela ICU aku melihat, suamiku terbaring tidak sadar dengan
beberapa jarum suntik yang menembus kulitnya. Ada penyumbatan pembuluh
darah di otak. Vonis dokter, amat kecil kemungkinan dia hidup layaknya
manusia normal. Keterlambatanku menemukannya terjatuh di kamar mandi,
turut andil memperparah keadaanya.
Malam ini, aku merasa amat lelah. Tiga bulan mengamatinya dari jendela
dengan air mata yang terus menerus jatuh, membuat tenagaku habis. Uang
di tabungan kami menipis, sedangkan aku tidak tahu kapan dia akan
sadar. Aku berpikir, aku harus melakukan sesuatu. Aku begitu
mencintainya.
Keesokan harinya, dari jendela yang sama. Aku melihat suamiku
mengalami kejang yang hebat. Dokter di sampingnya hanya terdiam. Atas
persetujuanku tadi pagi, euthanasia baru saja dilakukan.
11.11.2012
111 kata
Theme : jendela
beberapa jarum suntik yang menembus kulitnya. Ada penyumbatan pembuluh
darah di otak. Vonis dokter, amat kecil kemungkinan dia hidup layaknya
manusia normal. Keterlambatanku menemukannya terjatuh di kamar mandi,
turut andil memperparah keadaanya.
Malam ini, aku merasa amat lelah. Tiga bulan mengamatinya dari jendela
dengan air mata yang terus menerus jatuh, membuat tenagaku habis. Uang
di tabungan kami menipis, sedangkan aku tidak tahu kapan dia akan
sadar. Aku berpikir, aku harus melakukan sesuatu. Aku begitu
mencintainya.
Keesokan harinya, dari jendela yang sama. Aku melihat suamiku
mengalami kejang yang hebat. Dokter di sampingnya hanya terdiam. Atas
persetujuanku tadi pagi, euthanasia baru saja dilakukan.
11.11.2012
111 kata
Theme : jendela
Komentar
Posting Komentar