Undangan

sketch by Bety Sanjaya

Undangan makan malam untuk Rika.

Sebagai istri pertama, aku harus menyambut kehadirannya dengan baik. Istri kedua suamiku itu harus tahu kalau aku jago masak. Daftar menu kusiapkan sejak minggu lalu.

Sup asparagus sebagai pembuka, tumis brokoli udang dan gurame goreng salad mangga sebagai main course, sudah tandas. Senyum Rika tidak pernah hilang dari wajahnya.

“Duh, masakan mbak Rida enak banget. Nanti aku minta resepnya, ya, Mbak.” ujarnya.

Aku mengangguk. Suamiku, oke, suami kami… terlihat tenang. Kedua istrinya bisa hidup rukun.

Puding jeruk strawberry sebagai penutup sudah aku hidangkan. Satu sendok, dua… tiga…

Rika mendadak kesulitan bernapas. Tersengal-sengal. Hanya hitungan detik sampai akhirnya napasnya habis.

Aku tersenyum. Reaksi asam sianida yang aku campur di puding itu bekerja maksimal. Kini suamiku hanya punya aku.

Suamiku? Dia terpana melihat tubuh kaku istri mudanya yang tergeletak di lantai. Hanya sekian detik, sebelum dia mengangkat kepala dan mengucapkan kalimat penutup.

“Terima kasih, Sayang. Nanti aku akan memberimu sepertiga harta warisan yang akan aku terima sebagai suaminya.”



Invitation only grand farewells…**

_____
20.03.2014
* 161 kata, tidak termasuk judul, petikan lirik lagu, dan catatan kaki
* diikutsertakan #FF161Kata @bookaholicfund

** Dashboard Confessional - Stolen

Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer