Mata Paling Indah

Dia adalah pemilik mata paling indah. Selalu berbinar setiap kali melihat sesuatu yang menarik hatinya. Pun setiap kali bertemu siapapun, termasuk dengan orang yang baru dia kenal. Matanya bisa membuat bahasanya sendiri, dan hal itu selalu berhasil membuatku menjatuhkan hati kepadanya.

Melihat jauh ke dalam matanya, membuatku percaya kalau mata itu jendela dunia. Kamu bisa menemukan apa pun di sana. Entah perasaannya, pribadinya, atau cerita hidupnya. Sama dengan sebuah jendela, kan? Kamu bisa melihat hal yang berbeda-beda, tergantung dari sisi mana kamu melihat.

Wanita di hadapanku pun begitu. Matanya bercerita kalau banyak cerita dia buat. Ribuan suka duka sudah dia jalani dengan baik. Binarnya membantunya berbicara, kalau setiap cobaan hanya akan semakin menguatkan langkah kakinya.

“Kalau habis keramas, kamu kelihatan tampan sekali, Sayang.” ujarnya sambil mengelus rambutku.

Aku tersenyum sambil meraih kedua tangannya. “Yang bener? Bohong, ah!”

Dia tertawa. Cantik. “Kenapa aku harus bohong? Mata batinku selalu berhasil beritahu segalanya, Sayang.”

Aku tersenyum, lalu mengecup kelopak matanya yang tanpa bola mata.

pict by @I_am_BOA

_____

12.03.2014

* 161 kata, tidak termasuk catatan kaki

* diikutsertakan #FF161Kata @bookaholicfund