(Bukan) Tahi Lalat Biasa II
--- tulisan awal “(Bukan)
Tahi Lalat Biasa”, ada di sini.
_____
“Gadis-gadisku
sudah besar. Kalian harus jadi pemberani, ya!” Ujar ibu muda sembari mengecup
pipi anak kembarnya bergantian.
“Pasti,
Bu. Aku, kan, dikenal berani.” Sahut si kembar pertama.
“Huuu!”
Sorak si kembar kedua. “Aku lebih berani dibanding Kakak!”
“Semuanya
pemberani, kok. Sana, main!” Ibu muda tersebut tersenyum.
***
“Kenapa lo senyum-senyum sendiri? Gila, ya?”
Suara cempreng Sophie mengagetkan.
Ellie cengengesan. “Gue gemas, nih, main
sama keluarga buaya.”
“Keluarga buaya?” Sophie bingung.
“Iya. Itu ibu buaya.” Ellie menunjuk ke
arah kolam. “Kalau dua itu anak kembarnya.” Telunjuknya mengarah ke rumput.
“Kembar? Bedanya, apa?” Sophie penasaran.
“Si kakak punya tahi lalat di kaki. Lucu,
ya?” Jelas Ellie.
“Ah, lebih lucu peliharaan gue!” Cibir
Sophie. “Tuh, lihat. Beruang pengantin baru. Si suami juga punya tahi lalat di
kaki, loh.” Tunjuk Sophie ke atas pohon.
Suster rumah sakit jiwa menggeleng miris.
Hari ini, Sophie dan Ellie berulang tahun. Mereka dihadiahi boneka binatang
bercap donator. Hingga waktunya tidur, kedua pasien itu terus bermain, menolak
istirahat dan minum obat.
_____
Total: 167
161 tulisan
1 bintang-bintang
5 judul
* Ditulis oleh @nindasyahfi tanggal 05 Maret 2014, dan diposting
tanggal 06 Maret 2014.
* diikutsertakan #FF161Kata berpasangan, tema: tahi lalat.
Komentar
Posting Komentar