Kepada kamu yang sedang jauh...

Kepada kamu yang sedang jauh terpisah jarak ratusan kilometer...

Tulisanku ini, anggaplah sebagai curahan gejolak hati bimbang yang kini aku rasakan. Sebagai lahan kreasiku ketika aku malu mengungkapkannya langsung kepadamu, tentang perasaanku. Walaupun sebenarnya, mungkin terlalu dini bagi kamu untuk tahu tentang perasaan yang rutin berloncatan di hatiku akhir-akhir ini.

Aku memang sudah cukup lama mengenalmu, sekedar kenal memang, via jejaring sosial. Sekitar tahun 2009, ya kan? Andai aku salah, tolong beritahu aku ya... Yang aku ingat cuma, kamu teman kekasihku. Perkenalan singkat itu, akhirnya harus berakhir sama seperti berakhirnya kisah cintaku dengan temanmu itu. Kita pun berjauhan. Kamu dimana, entahlah, aku hilang kabar...

Kita akhirnya ketemu lagi di jejaring sosial yang lain. Lagi! Dengan jalur yang sama! Lucu ya? Betapa jejaring sosial selalu mempertemukan kita. Kini 2012. Obrolan saling menanyakan kabar, jadi santapan awal kita. Kamu sudah pindah dari kota tempatmu dulu tinggal, itu kabar lanjutan yang aku dengar darimu. Akhirnya, kita saling bertukar nomor handphone. Selanjutnya, mudah ditebak kan? Jari-jari kita saling lincah menari dalam keypad handphone, mengetik huruf demi huruf walaupun demi sekedar membentuk sebuah ucapan selamat pagi. Ah, andai kamu tahu...sebuah mention darimu di pagi hari, itu benar-benar jadi penggugah semangatku sebelum berangkat ke kantor.

Yah, kamu memang baru saja berhenti di halte kehidupanku. Amat sangat baru. Tapi entahlah, aku nyaman denganmu. Cukup itu. Di mataku...kamu laki-laki yang baik juga lucu. Hal luar biasa darimu yang paling favorit buatku itu cuma satu. Prinsip "mom is everything" yang kamu punya. Itu sudah berarti segalanya buatku...

Hal lain yang menurutku menenangkan, tentang imanmu. Tentang keyakinanmu akan Tuhan yang kita punya, Allah. Kamu cukup rajin mengingatkan aku untuk tidak lupa akan tiang agama kita, sholat. Oh iya, caramu mengingatkan aku untuk berdoa sebelum tidur malam, itu juga lucu! "Met bobok ya... Berhentiin semua aktifitasnya, HP juga. Baca doa sambil pejamin matanya + minta mimpi yang indah jg..." =)

Time goes by... Aku masih buta perasaanmu. Sama halnya, aku pun masih meraba seberapa dalamnya perasaanku sekarang ke kamu. Cinta kah aku? Atau hanya sayang? Atau lebih parah, sekedar crush on you? Aku takut. Aku bimbang. Aku ragu. Aku malu.....

Aku berharap, semoga nanti kita bisa bertemu. Di pertemuan yang memang kita rencanakan bersama. Entah dimana. Ditemani segelas teh hangat di genggaman jemari kita...


Komentar

Postingan Populer