Kamu
Berharap kebahagiaan itu jatuh di kamu
Tapi air mata dan logika enggan setuju
Mereka luruh jadi satu lalu mengiba untuk melupakanmu
Detak jantung akhirnya lelah dan menyerah untuk berdusta
Sadarkah kamu?
Kamu investor detaknya paling utama
Tepat saat kamu pergi...
Energi letupnya melemah lalu hilang sama sekali
Mengupas lembaran-lembaran otak
Berangan memori tentangmu jadi sulit terlacak.....
Komentar
Posting Komentar