Ketika Dia Memelukku...

Aku  selalu mendamba malam. Saat-saat aku bisa berada amat dekat dengannya. Lewat sebuah pelukan ketika kami tidur, hanya kulit yang menjadi jarak.

Dia selalu memelukku dari belakang, posisi kesukaanku. Dia tidak pernah protes sekali pun punggungku yang menghadap padanya. “Biar kamu bisa merasakan detak jantungku di punggungmu,” alasannya.

Seperti malam-malam sebelumnya, dia akan mengusap lenganku dengan tangannya yang lembut dan mengecup mesra ubun-ubunku. Perlahan dan lama, seakan sedang berdoa agar malaikat menjaga ruhku ketika tertidur. Usapannya tidak akan berhenti sebelum dia mendengar dengkur halusku.

Ketika pagi datang, dia selalu bangun lebih dulu. Sapaan paginya tidak pernah berubah.

“Selamat pagi, Mami cantik.”

Setengah tersadar, aku membalas sapaannya sambil berbisik, “Pagi, Mamaku sayang.”


03.12.2012

111 kata
Theme : Jarak

Komentar

Postingan Populer