Kehidupan Yang Hidup

March 17, 2012


"Pagi sayang. Selamat ulang tahun ke dua puluh empat. Doa terbaik buatmu ya...Mau minta kado apa?"

"Pagi juga. Makasih sayang. Hmm...aku minta kado kamu, utuh. Stay here, with me. Bisa kah?"


     Kamu hanya diam. Hening. Waktu memberangus harapanku demi memilikimu.


May 28, 2012


"Selamat ulang tahun, sayang...semoga sehat, panjang umur, sukses karier, semoga semakin dewasa ya. Kadonya nyusul, semoga kamu suka"

"Makasih, sayang. Amin. Kok repot-repot kasih kado segala?"

"Ga papa. Udah aku niatin kok"


   18.38


"Sayang, Desember besok aku maried."

"Oh ya? Selamat ya...semoga segala sesuatunya lancar sampai hari-H. Perempuan itu sungguh beruntung memilikimu dengan utuh."

       Aku tersenyum untuknya, kubuat semanis dan sebahagia mungkin. 
      Dia tak perlu tahu, hatiku teriris. Pilu. Menangis.

------------------------------------------------

Memori tentangmu, kuharap itu layaknya embun.
Bisa hilang ketika matahari muncul, menyapa pagi

Atau bagai es batu.
Bisa mencair dalam hitungan beberapa detik atau menit.

Kuharap, jangan jadi gletser ya...
Karena butuh bertahun-tahun lamanya untuk meleleh.
Dan aku ragu apa aku bisa bertahan sekian lama

Dear sunrise,
Aku tahu, kini aku menghitung mundur waktu perpisahan
Kuharap kamu bisa paham tentang rasa yang ini
Bahwa di dirimu, aku menemukan kehidupan yang hidup.