Jangan Di Dua Puluh Empat
Sudah. Kalau kamu memang lelah karena semua ujian di hidup, pulanglah ke rumah. Rumah yang sebenarnya. Tempat kamu menemukan kedamaian, ketenangan, kebahagiaan juga cinta kasih. Jangan peduli soal jarak yang jauh. Berhenti berpikir soal kesendirian.
Masih ada Tuhanmu yang menemani. Dia tetap penuh dengan cinta kasih tanpa henti.
Kamu juga tak perlu berkeras dalam ego hati paling besar untuk tetap tinggal dalam kenangan. Pun dalam cinta yang terlalu rumit untuk kamu miliki. Berhenti untuk itu. Buat apa? Sekalipun kamu berkeras mengaku kamu bahagia, aku cukup paham kamu sudah teramat lelah untuk bertahan. Coba berpikir dalam keheningan, lalu dengarkan ingin dari hati terdalam.
Ah, lelah itu bukan hal tabu. Istirahat lah, walau itu sejenak.
Jangan biarkan hidupmu berhenti di dua puluh empat.
Biarkan jadi dua puluh lima, dua puluh enam, dst.
Komentar
Posting Komentar