#FFRabu - Lelaki dengan Kecemasan Tanpa Ujung
“Aku
mau ngomong sesuatu.”
Dia
menemuiku dengan mimik muka yang lain dari biasanya. Dia terlihat gelisah, dengan muka
yang sedikit pucat. Ada beberapa titik keringat di dahinya.
“Soal
apa?” tanyaku.
Dia
tak menjawab. Malah meraih lalu meremas-remas telapak tanganku dengan telapak
tangannya yang lembap.
“Sebenarnya,
aku lagi cemas…” ujarnya dengan jeda yang panjang.
“Cemas
sama…?”
Mulutnya
sempat terbuka, namun urung. Alih-alih menjawab, dia malah cengar-cengir.
“Kamu
yang jelas kalau mau ngomong!”
“Kamu
jangan ketawa, ya. Hmm, sebenarnya aku lagi cemas sama jawabanmu. Jadi gini, kira-kira
kamu bakal terima, nggak… kalau misal aku ajak kamu bangun rumah tangga bareng
sama aku?”
_____
08.04.2015
*
100 kata, tanpa judul dan catatan kaki
* ditulis
untuk #FFRabu Monday FlashFiction, tema: bangun
Aiiihh, so sweeeet.... :)
BalasHapus