That's All I Know!
“I
love you, Darl…” bisikku mesra di telinganya.
Seseorang di pelukanku menggeliat,
mempererat pelukannya ke tubuhku, lalu tersenyum.
“You
love me? Yakin? Sungguh? Serius?”
tanyanya dengan mata terpejam. Seulas senyum muncul dari bibir yang belum
pernah membuatku bosan untuk terus mengecupnya. Bibirnya itu candu.
“Hihh, kebiasaan deh! Kalau nggak serius,
mana mungkin kemaren aku belain terbang 1 jam 30 menit demi ketemu kamu?”
Dia tertawa. “Iya, aku percaya. Nggak usah
cemberut gitu, ah. Nanti kalau cakepmu hilang, terus aku jadi bosen lihat kamu,
gimana?”
“Emang bisa gitu, kamu bosen sama aku?”
“Belum tahu juga, sih. Tapi, nggak ada yang
tahu, kan? Siapa tahu tiba-tiba besok aku ketemu klien yang jauh lebih ganteng
daripada kamu, terus aku kepincut sama dia.”
“Berani taruhan deh, kamu nggak akan bisa
pindah ke lain hati dari aku. Aku nggak percaya kalau kamu udah lupa sama
kata-katamu 1 jam yang lalu. Kamu kan bilang nggak bisa jauh dari aku, bilang
hatimu sudah berhenti di aku.” jawabnya sambil mengedipkan matanya padaku.
“Gimana kalau misal itu cuma kamuflase?”
“Aku udah kenal kamu berapa lama, sih? Aku udah
bisa bedain caramu ngomong serius sama bercanda.”
“Hahaha, you know me so well, Darl…” jawabku sambil memberinya sebuah kecupan lembut di bibirnya. “Nanti kamu flight jam berapa?”
“Jam 17.45…, aku benci harus jauh-jauhan
lagi dari kamu.”
Desah nafas panjangnya, mau tak mau
membuatku merasakan pilu yang sama. Tapi, bukankah pasangan yang baik itu pasangan
yang bisa membesarkan perasaan orang yang dia sayang ketika sedang terpuruk?
“Darl,
jangan sedih dong. Kita pasti ketemu lagi. Minggu depan aku jadi ke kotamu kok,
aku janji sediain waktu khusus buat kamu. Jangan sedih, ya?” ujarku sambil
menepuk pelan pipinya. “Ayo, sekarang sudah jam hampir jam 3, waktunya kamu
mandi terus siap-siap aku antar ke bandara.”
_
Satu jam kemudian, kami tiba di bandara. Sebelum
dia turun dari mobil, aku menyempatkan diri untuk mengecup lembut bibirnya
sekali lagi. Gelapnya kaca mobil, sempurna menyembunyikan apa yang kami lakukan
dari tatapan banyak orang di bandara.
Apa jadinya jika mereka melihat kami, dua
orang lelaki saling memagut bibir dengan mesra sebelum berpisah?
Ah, persetan apa kata orang lain! I love you and that's all I know!
Hatiku
sudah berhenti di kamu!
____
Kalau ku ingat-ingat lagi sayang
Hatiku berhenti di kamu
Cerita kita tiada yang bisa gantikan
(Anji
- (Hatiku) Berhenti di Kamu)
03.02.2013
Kirain dari lagu five for fighting hehehe
BalasHapus^^
pinjem judulnya aja, chil (--,)
BalasHapusMales deh udah baca penuh minat endingnya begitu. ikhhh *hapus imajinasi*
BalasHapus@Eva: ah, aku mengecewakanmu... :(
BalasHapusSukak! Pertamaaaaaaaax!
BalasHapus