Malaikat Juga Tahu

Ini hari kedelapan kamu menangisi kepergiannya. Tangisanmu makin terdengar pilu, menyayat hati. Kesengajaanmu membiarkan kelenjar air mata bekerja tanpa henti, belum juga mendekati garis akhir. Sampai kapan harus seperti ini? Tidak tahukah kamu, kalau aku tidak ingin melihatmu menangis lebih lama?

Aku menyesal harus membiarkanmu merasakan sakit seperti ini. Andai saja dulu kamu mau mendengar dan menerima penilaianku. Sungguh, dia bukan laki-laki yang baik buatmu! Kalau dia memang baik, dia tidak akan membuatmu terpuruk seperti ini. Tapi, ah, semua sudah terlambat, bukan? Kamu terlanjur mencintai dan kini hanya bisa meratapi.

Jangan takut, aku tidak akan pergi kemana-mana. Kamu tenang saja, aku akan datang menemui dan menemanimu setiap hari atau kapanpun kamu mau. Aku janji akan selalu ada dan tidak sampai hati meninggalkanmu sendiri.

Iya, aku akan selalu di dekatmu. Sekalipun kamu lebih sering asyik sendiri, tenggelam lewat prasangka-prasangka ataupun dunia khayalmu. Tak apa, aku akan selalu setia untukmu, dengan caraku sendiri.

Entah tertidur sambil mendengkur halus di pangkuanmu ketika kamu sudah lelah menangis atau menabrakkan badanku dan membiarkan kakimu merasakan lembutnya bulu-buluku.

Malaikat pasti tahu, siapa yang jadi juara dalam mencintaimu.


 ***
Setia hadir setiap hari
Tak tega biarkan kau sendiri
Meski seringkali, kau malah asyik sendiri


02.03.2013
Falling In February
Dewi Lestari - Malaikat Juga Tahu

Komentar

  1. Aaaakkk..sedih mulu cerita kamu, Nda.

    BalasHapus
  2. @Jemmy: aakkkk...buat Jemmy sedih mulu :(

    BalasHapus
  3. Ini tentang Anjing kan???? Kalau kucing, gw unfollow u. *apa deh ini*

    BalasHapus
  4. Ini pasti kucinggggg.... *\^^/*

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer