#FFRabu - Target

Rumah kedelapan.

Dengan tersenyum, perlahan diletakkannya lelaki dengan luka menganga di leher, dari pelukannya. Dia terlihat puas dengan hasil kerjanya yang tidak terlalu banyak menghabiskan tenaga. Sambil bersiul, sekali lagi dia memeriksa sekeliling rumah. Mencari tanda-tanda kehidupan.

Nihil.

Beberapa lembar pamflet berwarna merah diambilnya dari jaket, kemudian dia lempar ke atas meja makan. Bukti palsu, sekadar supaya dia tidak dimarahi atasannya karena acak mengambil nyawa.

Sembari bersiul dan menyalakan rokok, dia melangkah ke rumah selanjutnya yang harus dia datangi malam itu. Sebelum fajar, pamflet palu arit yang dibawanya harus tak bersisa, bertukar dengan jumlah rumah yang nyawanya harus dia habisi.


Komentar

  1. pembunuh bayaran kah?

    *bingung*

    BalasHapus
    Balasan
    1. bukan, Kak. ini soalnya pas zaman G30S itu kan banyak pembunuhan orang-orang yang dianggap anggota PKI. pemberantasan gitu lah, istilahnya.

      Hapus
  2. Jadi yang membunuh itu belum tentu si palu arit yah?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer