#FFKamis - Perjanjian

sumber

“Belanja buku lagi?” tegurnya.

Aku nyengir. “Ini, kan, buku bagus. Susah dicari. Pas mumpung ada, ya, hehehe… aku beli aja.”

Dia menggeleng. Frustasi. “Udah berapa duit keluar buat beli buku? Baru juga tanggal satu, langsung impulsif beli sana-sini.”

Aku tak acuh. Bukan menolak menjawab, tapi sejujurnya, aku tak tahu persisnya uang yang sudah kukeluarkan.

“Kita bikin perjanjian!” tantangnya.

“Perjanjian apa?” tanyaku setengah hati.

“Kalau bisa tahan nggak belanja buku minimal tiga bulan, bulan keempat bakal aku kasih hadiah. Satu buku bagus.”

Tiga bulan? Emang bisa? Dahiku berkerut. “Dih, satu aja? Pelit amat. Buku bagus apaan emangnya?”

“Buku nikah. Mau nggak?”

01.09.2016
* 100 kata, tanpa judul dan catatan kaki
* ditulis untuk #FFKamis Monday Flash Fiction, tema: belanja

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer