Kepada Hati yang Patah Milik Seorang Perempuan Libra
Kepada Riesna, perempuan Libra yang sedang patah
hati,
Na,
Tulisanmu ini membuatku sadar bahwa aku
sudah lama sekali tidak punya banyak waktu untuk saling bercerita apapun denganmu. Terutama
tentang perasaanmu, entah itu bahagia atau sedih, sampai akhirnya hatimu patah
entah menjadi berapa bagian. Semoga saja tidak terlalu banyak, agar tidak
terlalu sulit untuk mengembalikannya jadi utuh lagi.
Aku ingin menebus waktu yang sudah terlewat
dengan mengajakmu jalan-jalan. Kita akan pergi berdua saja, seperti biasanya. Tempat
utama yang akan kita datangi tentu saja tempat favorit kita, Zangrandi. Aku
akan memesan Tutti Frutti rasa cokelat untukmu, dan Macedonia rasa durian
untukku. Iya, tenang saja, aku yang mentraktir (pssstt… semoga kita bisa ketemu Hedi Yunus, dan minta foto bareng lagi).
Na,
Aku tidak akan mengajakmu bicara tentang
apa yang membuatmu patah hati. Aku yakin kalau kamu akan bercerita ketika kamu
ingin, bukan karena aku memaksa. Aku juga bukan motivator yang bisa memberimu
inspirasi untuk menulis, karena aku sendiri masih sering alpa untuk menulis. Entah
ketika sedang patah hati atau tidak.
Aku percaya, kamu akan menemukan masamu
lagi untuk membuat pegal jemarimu karena membuat tulisan, dan membuat otak serta hatimu gelisah karena ide yang melimpah. Perihal menulis itu, sebaiknya tidak
perlu dipaksakan. Karena segala sesuatu yang dipaksakan itu hasilnya tidak akan
baik. Mungkin ada hasilnya, tapi tidak akan maksimal. Itu menurutku.
Nikmati perasaanmu saat ini. Mau menangis, sedih,
meratap, silakan. Atau mungkin mau tertawa, bahagia, tersenyum, juga silakan.
Kamu yang punya hati, kamu yang sanggup merawat dan menjaganya. Nikmati saja semuanya. Aku bukannya tidak menyayangimu, dengan membiarkan kamu bersedih. Aku sayang kamu dengan caraku, dengan membiarkan kamu merasakan juga menikmati semuanya.
Begitu pula perkara menulis… Kamu akan
menemukan waktumu untuk kembali menulis. Pun menemukan waktumu untuk sembuh
dari patah hati, dan kembali berani jatuh hati lagi.
Kembali menjadi kupu-kupu lagi, yang bisa terbang ke manapun sesuka hati.
Ah iya, aku tiba-tiba teringat satu pepatah
favoritmu...
“Sepatu
yang bagus akan membawamu ke tempat yang indah, dan bertemu dengan orang yang
tepat.”
Mungkin saja saat ini, kamu sedang memakai
sepatu yang “kurang bagus”, jadi kamu bertemu dengan orang yang “kurang tepat”,
dan membuatmu patah hati. Ini mungkin, ya… sekadar analisis suka-suka. Kalau kamu
setuju kata-kataku, semoga saja kamu juga setuju dengan pemikiranku kalau pada
saatnya nanti, kamu akan benar-benar menemukan sepatu yang tepat, dan mengantarmu
untuk bertemu orang yang tepat.
Yang aku tahu, semua akan tiba pada masanya
sendiri-sendiri. Jalani saja semuanya. Sekali lagi, aku bukan motivator, jadi
maafkan kalau aku tidak sanggup memberimu kata-kata bagus layaknya Mario Teguh.
Ya, begitulah…
Na, jadi gini...
Ngg... Es krimku habis, kamu mau tambah? Biar aku
pesan sekalian…
Yang rindu memelukmu erat,
Vanda Kemala, Perempuan Pisces
_____
18.08.2014
aku mau es griiim..
BalasHapushahahaha, sudah kuduga Ika bakal komen kayak gitu. :)))
BalasHapus