#FFKamis - Riuh di Kepalaku



Riuh di kepalaku belum menemukan keheningan, dan aku merasa pusing. Semua gara-gara pesan Whatsapp yang  kubaca di ponsel lelakiku, dengan seseorang bernama Wulan. Obrolan dan candaan mereka membuatku mendidih.

Kutanyakan, siapa dia? Hanya teman, jawabnya. Kenapa bisa seakrab itu? Cuma ngobrol biasa, dalihnya. Aku mencerca, dia bertahan. Aku mengintimidasi, dia mengelak. Puncaknya, aku berteriak, telapak tangannya meluncur ke pipiku.

Tapi sekarang, semua baik-baik saja. Lelakiku sudah tertidur, dengan luka sobek di leher, tepat di nadi. Luka yang kubuat, waktu berpura-pura minta maaf sambil memeluknya dari belakang.

Kini, tempurung kepalanya terbuka. Tinggal kucari, di sebelah mana perempuan itu bersembunyi di otaknya.

_____
* 30.03.2017
* 100 kata, tanpa judul dan catatan kaki
* #FFKamis Monday Flash Fiction, tema: hening

Komentar

Postingan Populer