[Prompt #105] Kudapan

Sumber


Kudapan pisang goreng untuk mas Indra.

Kubuat sesuai seleranya. Adonan dari tepung terigu dicampur sedikit tepung beras, lalu digoreng agak lama sampai kecoklatan. Suamiku itu menghendaki pisangnya harus yang benar-benar sudah matang. Biar terasa lembut di mulut, katanya.

Aku meletakkan piring berisi tujuh buah pisang goreng yang masih hangat di sebuah meja. Persis di sebelah mas Indra yang sedang membaca koran.

"Lukamu udah sembuh?" tanyanya tanpa menoleh.

Refleks, aku meraba lebam di rahang kanan. Perih.

"Masih perih, Mas."

Mas Indra mengangguk, sambil mulai menjejalkan pisang goreng ke mulutnya.

Aku masih di sana, melihat ketika satu pisang goreng sudah tertelan sempurna. Alih-alih menemani mas Indra, aku bergegas pamit ke pasar.

Empat puluh lima menit kemudian, aku pulang dan menemukan mas Indra sudah tergeletak di tempat tidur. Tanpa napas.

Aku tersenyum sekilas, kemudian  menegok piring berisi pisang goreng. Tersisa empat buah, dan langsung kubuang ke tempat sampah. Cukup aku dan, tentu saja, Tuhan yang tahu, kalau kudapan itu sudah kucampur arsenik dosis letal.

Kuusap pelan lebam di rahang kananku sekali lagi. Perih, tapi tak apa. Setidaknya mulai akhir Februari ini, tidak ada yang bisa menganiayaku lagi.

_____
06.03.2016
*184 kata, tanpa judul dan catatan kaki
* Arsenik: zat yang tidak mengubah rasa makanan atau minuman. Menempati tingkat pertama yang sering dipakai sebagai pembunuh lewat makanan. Biasa digunakan untuk pembasmi hama dan tikus. Juga pengawet kayu, bahan cat, keramik, elektronik, serta pembening kaca. Bisa diberikan pada korban sedikit demi sedikit, tapi dengan Single Lethal Dose, di atas 200 mg, bisa berakibat kematian seketika. Contoh: dalam kasus almarhum Munir.

Komentar

Postingan Populer