[Prompt #106] Lari
![]() |
sumber |
Lari!
Kupacu kedua kakiku secepat mungkin. Otak terus kuperintahkan untuk menggerakkan kedua kakiku, sebelum lejar mendera. Sebisa mungkin aku harus lebih cepat dari kejaran orang-orang yang beringas itu.
Terus lari! Jangan berhenti!
Sial! Kakiku mulai kebas. Tapi aku tak ada waktu untuk berhenti, lalu aso walau hanya sedetik. Kuraba barang di dalam tas selempangku yang dekil, masih aman. Barang itu kuremas perlahan, berharap ada kekuatan yang membuat lariku semakin kencang. Bayangan ibu berkelebat, dan kakiku kembali menguat. Aku harus cepat!
Terus lari! Jangan menengok ke belakang!
Jalanan lengang, tak banyak orang beraktivitas di luar. Sengaja kupilih waktu beraksi siang hari, dan ternyata pilihanku sangat tepat. Tak banyak, bahkan tak ada orang di pinggir jalan yang bisa saja ikut-ikut menangkapku. Tapi aku harus cepat, sebelum semua terlambat.
Teriakan pengejarku mulai sayup. Jarak kami makin jauh, tapi aku masih harus terus berlari. Jarak rumah masih cukup jauh dari sini.
Ayo, terus lari!
Kakiku melemah. Napasku kian tersengal. Teriakan para pengejarku sudah menghilang. Rasanya semua sudah aman. Kuputuskan duduk sebentar di trotoar, sambil memijat kedua tungkaiku.
Tapi tidak, aku tidak boleh berlama-lama di sini. Aku harus cepat pulang. Harus. Sebelum semuanya terlambat.
Aku tak punya pilihan. Botol oksigen hasil curian di tasku ini harus segera kuberikan pada ibu. Sebelum ibu kian sulit bernapas karena asmanya yang akut, dan akhirnya meregang nyawa.
_____
13.03.2016
*218 kata, tanpa judul dan catatan kaki
Wah, keren ka vanda. 😍 dapet kosakata baru 'aso'
BalasHapuskirain copet.... eh tapi mirip sih yah :D
BalasHapusPencurian oksigen wow. Futuristik.
BalasHapusSepertinya tidak terlalu berhubungan dengan tema prompt, yah? :)
BalasHapusAaaakkkk.. lama sekali tidak memetik stroberi di siniiii.. dan ternyata tulisanmu berkembang sekali, Onty! Kau pasti banyak membaca, ya? *menuduh*
BalasHapus