Sebuah Ucapan
Dear sunrise,
Aku masih mengingat kalau tanggal hari ini adalah
tanggalmu lahir ke dunia. Tanggal penanda bertambahnya umurmu dari waktu ke
waktu. Beberapa orang menganggap ini adalah penanda berkurangnya masa hidupmu
di dunia. Beberapa orang lainnya lagi hanya mengganggap tanggal yang bertepatan
dengan hari lahirnya, hanya hari yang sama dengan hari biasa. Sama sekali tidak
ada yang perlu diistimewakan.
Tapi bagaimana menurutmu? Lalu, bagaimana
rasanya? Merasa semakin tua? Merasa istimewa? Merasa biasa saja? Atau apa?
Seandainya saja aku bisa mendengarkan hal-hal yang kamu rasakan di hari lahirmu
kali ini, tapi sayangnya, aku ragu kalau aku tidak bisa mendengarkan apa-apa tentangmu
lagi.
Kamu tahu… salah satu General Manager di kantorku pernah berkata kepadaku perihal umur. Age is just a number, the important thing is
what’s inside your heart. Umur itu hanya sekadar angka yang (memang)
bertambah setiap tahunnya, tapi yang terpenting adalah apa yang ada di dalam
hatimu. Jiwamu.
Dengan itu pula aku berharap jiwa dan pola
pikirmu bisa semakin berkembang dan dewasa. Oh, tentu saja dewasa dalam
pandanganmu. Aku tidak mungkin bisa menyamakan pola pikir dewasa milikku
kepadamu, kan? Sekalipun kamu berkenan, aku akan menolaknya. Aku sedang
berusaha untuk tidak memaksakan pandangan dan pola pikirku kepada orang lain. Termasuk
kepadamu. Kita diciptakan berbeda, jadi sudah pasti kalau kita akan selalu
melihat setiap hal dengan cara yang berbeda. Iya, kan?
Perihal doa-doa untukmu, aku tidak tahu doa
apa yang sekiranya baik buatmu. Aku ragu kalau aku bukan seorang pengirim doa yang
baik. Doa untuk diriku sendiri saja masih sering belepotan, jadi akhirnya aku
ragu kalau aku bisa mengirim doa yang banyak buatmu. Semoga kamu bisa
memaklumi.
Alih-alih mendoakanmu, aku memilih mengirimkan
kata “aamiin” untuk semua harapan dan doa baikmu. Ah baiklah, setidaknya aku berharap
semoga kamu tetap dalam keadaan sehat dan dilindungi Tuhan, di manapun kamu
berada. Harapan yang sama juga berlaku untuk keluarga kecilmu, terutama
malaikat kecilmu yang cantik, hadiah dari Tuhan.
Aku tidak tahu hal apa lagi yang pantas aku
tulis. Aku kehabisan kata.
Dear sunrise,
selamat ulang tahun. Berbahagialah!
_____
28.05.2014
amiin.... tdk lupa saya mengucapkan selamat ulang tahun ya
BalasHapussemoga menjadi anak yang berguna bagi orang tua, agama dan sesama ya bu amin
BalasHapuswah benar2 dari lubuih ahti yang paling dalam neh, hehehe... semoga menjadi anak yang berbakti dan berguna ya bu, oh iya HBD
BalasHapus